Daftar Isi

Followers

Thursday, October 14, 2010

Novel Teraneh

Entah ini namanya keberuntungan, rejeki nomplok atau mungkin salah sasaran, saya dianugerahi sebuah novel dari Mbak Fanny, lewat satu kontesnya di blog Sang Cerpenis Bercerita. Dalam kontes yang dihelat dalam rangka memperingati postingan ke-1000 tersebut, ada 10 novel yang diperebutkan secara gratis dan - lagi-lagi - entah kenapa saya request novel yang berjudul My Stupid Boss sebagai hadiah jika review saya terpilih. And fortunately, I made it! :D

Swear, mulanya saya mengira itu novel drama kocak-kocakan biasa, model Lupus, Olga, atau yah setipe dengan chicklit-chicklit yang kini menjamur. Dan dugaan saya sedikit nyerempet kebenaran saat membaca sesi pengantarnya..

Sebenarnya, pada hakikatnya, dan pada dasarnya, buku My Stupid Boss ini diambil dari blog gue. Blog itu gue buat cuman untuk private eyes doang, yaitu gue sendiri. Daripada kena tumor otak mikirin Boss gue, mendingan gue curhat aja deh di blog itu.
Sepenggal pengantarnya aja dah sukses membuat saya geli. Dan dari situ meluncurlah pandangan mata ini menelusuri lembar demi lembar, scene demi scene, and guess what? Saya makin ngakak ngga tertahankan! *haha*


The Author
Menarik, karena saya baru saja melahap postingan Itik Bali yang mengulas topik ini, yaitu penggunaan nama samaran, alias atau a.k.a dalam pergaulan di dunia online. Penulis novel ini yang notabene seorang blogger pun menggunakan trik yang sama, mengusung nama Chaos@work sebagai a person behind the scene pada karya fenomenal ini.

Di biografi singkatnya ia menulis..
…jadi tidak perlu tahu siapakah gerangan si Chaos@work ini. Selain udah bosen jadi orang terkenal (sejak kapan??), dia pun terlalu sibuk berkhayal bahwa untuk dia lah lagu I’m Yours yang ditulis oleh Jason Mraz. Dahsyat kan khayalannya? Oh, itu belum seberapa. Dia juga suka nyengir horse sendiri di bis. Aha! Pasti lagi ngayal disun Brad Pitt! Oh, bukan, dia lagi ngayal jadi cewek seksi berbikini merah lari-lari slow motion di Baywatch. Duh, sungguh 90’s sekali khayalannya…
Belum apa-apa gigi saya dah terasa garing karena kebanyakan nyengir *haha*. Lead up to the content!

Content
Kisah-kisah lucu bermula saat penulis ngekorin suaminya dan nyungsep di Malaysia. Ia bekerja di perusahaan yang Bossnya orang Indonesia juga. Dan ia melanjutkan…
Karena gue termasuk tenaga kerja asing, gue kerja dengan sistem kontrak untuk beberapa tahun. Bila salah satu pihak mau mutusin kontrak sebelum waktunya, pihak tersebut harus membayar sisa bulan kerja kepada pihak yang satunya lagi. Kalo gue keluar, gue harus bayar Boss. Kalau dia pecat gue, dia harus bayar gue. Jadi gue dan si Boss sama-sama stuck. Akibatnya? Gempa tektonik berkekuatan 7,9 skala richter terjadi di kantor kami hampir setiap hari!
Cukup memberi deskripsi tentang setting dan plot dari keseluruhan isi buku. Dan benar, hampir semua bab membahas tentang pengalaman-pengalaman konyol seputar Boss dan perusahaan. Alur ceritanya pun easy to digest, karena ditulis dengan kaidah dialog ringan, seperti yang satu ini:
Boss: Kamu atur kerja di bengkel gak bener ini.
Gue: Maksudnya?
Boss: Masak udah dua bulan mobil si Ah Tek belum kelar juga!
Gue: Kan waktu itu lagi ngerjain punya Ah Tek tapi Bapak stop suruh bikin punya Dato’ Din dulu…
Boss: Mestinya sih nggak.
Gue: Lah, Bapak yang kasih perintah kok. Kita meeting sama orang bengkel kan waktu itu. Minutes meeting-nya masih ada kok!
Boss: Iya, tapi semuanya jadi stuck nih.
Gue: Ya, Bapak jangan komplen ke saya. Kan Bapak yang atur.
Boss: Mestinya sih bukan saya yang ngatur gitu…

Ya udah, mestinya gendoruwo yang ngatur!!
Hahaha, what the hell? Penggalan dialog-dialog sejenis memang menghiasi di sebagian besar scene-scene di novel ini. Namun, ada juga cerita yang dimulai dengan sinopsis, dan berakhir hilarious! Contohnya…
Gue yakin sebenarnya si Boss punya inferiority complex kalo lagi ngomong sama orang India. Tau sendiri dong orang India kalo ngomong bahasa Inggris tuh ala meteor speed. Cepet banget. Jadi suatu hari si Boss ada meeting sama klien baru. Klien itu India Malaysia dan bahasa Inggrisnya wedewww… fantastik. Si Boss tengsin, bahasa Inggris dia Senen-Kemis. Dia coba ngadalin si klien tadi ye… bla-bla-guk-guk-woof-woof-meong-meong… si klien ngedengerin aja dengan tampang boring setengah mampus.

Boss: Ya, ya.. I spent 13 years in the US. In California! All my brothers.. sisters.. cousins.. all studied there. I have 17 cousins and we lived together in one biiiig bungalow! Err.. have you been there? US?
Klien: I am US born Malaysian. I was born in LA.

Boss mingkem-jaim-asem.. tapi jealous setengah mati. Trus dia cerita, “My workers stay here in the factory also. Ya kan Bu, ya?” tanya ke gue.
Gue yang lagi enak-enak ngayal menang togel 17 milyar jadi bengong. “Hah? Oh, iya, iya..” Lagian ngapain dia cerita begituan ke klien? Gak penting banget…

Klien nanya, “Oh they live here? You built them what? House?
Boss nyaut, “ No no no.. Lika a.. emmm.. err.. they live in.. mm…”

Gue tau nih otaknya udah stuck gak tau namanya apaan. Jadi gue SMS dia: BARRACK.
Si Boss baca SMS gue. Dengan suara mantab dan yakin, dia bilang.. “BERAK!!”

Bujubuneng dah si Boss!

Sumpah, saya sampai ngelempar tu novel ke langit-langit saking ngga tahan ngakak! Gila, bisa-bisa saya kena sembelit! Lha gimana, belum sempat habis ketawa di scene itu, diterjang lagi oleh kelucuan-kelucuan di scene berikutnya. Belum habis keheranan istri saya yang melongo memandangi saya terbungkuk-bungkuk di kursi, dia kembali bengong saat saya ngakak keras dan ngga abis-abis. Sampai-sampai istri berbisik pada putri saya yang masih berumur 2 tahun yang juga sedang keheranan melihat papanya begitu rupa, “Papa stress tuh.” *hahaha*

Conclusion
Segala teori tentang menulis kreatif, motivasi blog, tips blogging.. bla-bla-guk-guk-woof-woof-meong-meong, semuanya ancur sudah kalau memang dikaitkan dengan novel ini. Chaos@work adalah blogger yang bisa dibilang salah satu role model untuk menginspirasi kita dalam menulis. Ia spontan, casual, dan terkesan melabrak semua aturan penulisan baku, namun pesan yang dibawa tetap rapi tertuang. Hmm, menurut saya justru itu yang susah, ya kan, sobat? :)

Kalau boleh membandingkan, Chaos@work dengan Raditya Dika itu ngga ada bedanya, sama-sama gokil! Ya tentu dengan gayanya masing-masing. Dan untuk para karyawan, pembantu, PNS yang suntuk maupun blogger yang tengah dirundung mati ide, I recommend this book for all of you!

Untuk para Boss? Sepertinya bagian Epilog berikut ini bisa jadi acuan:
Question: Gimana kalo Boss lo tau blog ini?
Answer: Gue karyawan yang baik. Gue belajar banyak dari Boss. Jadi gue akan tiru jurus ampuh dia kalo udah menjelang tanggal gajian alias belagak kena amnesia. But somehow, I have a feeling dia udah tau, tapi knowing him very well, dia akan bilang, " Gileeee..tempe banget Boss kayak gini, hahahaha!" Alias gak sadar dia yang digosipin!
Happy blogging and happy laughing! :D
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Anda boleh copas. asal sertakan link back ke blog ini Terimakasih.

ANDA WAJIB KOMENTAR :D !!
jika anda Tidak Punya Akun Apapun, Anda Bisa Menggunakan ANONIMOUS

Total Pageviews

Visitor

free counters Flag Counter and Map visitor
free counters