Daftar Isi

Followers

Monday, December 13, 2010

Kisah Unik di Balik Tato Para Bintang

  
Liputan6.com, London: Popularitas tato mungkin telah menyentuh semua pesepakbola tenar dunia. Para pemain seolah menjadikannya aksesoris wajib di lapangan, sepaket dengan sepatu dan kostum yang dipakainya. Namun tato yang menghiasi tubuh para bintang lapangan hijau ini bukannya tanpa kisah. Tiap motif dan gambar punya kisahnya tersendiri. Setiap musim berlalu, para pemain punya sejuta alasan untuk menambahkan rajah atau tato pada bagian tubuhnya yang masih kosong.

“Menato adalah sebuah cara untuk menceritakan sebuah kisah,” ujar Leonardo Miralles, tukang rajah asal Argentina. Kemampuan Mirales merajah dihargai tinggi oleh penyerang Liverpool Fernando Torres sehingga pemain Spanyol ini bahkan membangunkan sebuah studio untuknya di London. “Mereka menggunakan kertas dan tinta sebelumnya, namun sekarang orang-orang lebih suka menggunakan kulitnya,” lanjutnya lagi.

Ucapan Miralles ini tepat untuk ditujukan kepada kiper asal Italia Federico Marchetti. Ia mengklaim telah melihat imej Bunda Maria saat ia menunggu untuk diselamatkan ketika terjebak dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 2005 lalu. Kiper Cagliari ini kemudian memutuskan untuk merajah lengan kanannya dengan tulisan yang berisi doa kepada ikon wanita suci dalam agama Katolik tersebut. Sementara di lengan kirinya, tercetak nama Andrea dan Francy, dua sahabatnya yang tewas saat kecelakaan tersebut.

Dikenal sebagai trendsetter tato, David Beckham juga memiliki sejumlah motif religius dalam menghiasi tubuhnya. Selain ikon Yesus di abdomen kanannya, mantan pemain timnas Inggris ini juga punya dua malaikat yang “bersarang” di tubuhnya. Satu berada di tangan kanannya, sementara yang lainnya—ikon malaikat penjaga bersayap—hampir memenuhi punggung sang bintang.

Motif serupa juga mendorong pemain seperti Ezequiel Lavezzi (Lazio), Salvador Cabanas (Paraguay), Robbie Keane (Irlandia) Naldo (Brasil/Werder Bremen) dan gelandang asal Spanyol yang kini merumput di liga Turki bersama Besiktas, Guti. Guti bahkan mengambil ide dari lukisan dinding di Kapel Sistine karya Michaelangelo untuk tatonya.

Bukan hanya gambar-gambar religius saja yang menjadi inspirasi bagi para pemain. Menurut, Patricio Hinojosa, tukang tato yang sering dipakai jasanya oleh para pemain Chile, keluarga juga menjadi sumber ide untuk motif rajah. “Lebih dari apapun para pemain meminta saya untuk menggambarkan potret-potret dari anak-anak mereka, para istri atau nama-nama keluarga mereka,” jelas Hinojosa.

Arturo Vidal misalnya. Gelandang La Roja ini bangga "membawa-bawa" wajah sang ibu ke lapangan hijau. Sementara itu, fullback Barcelona asal Brasil Daniel Alves merajah punggung kanannya dengan motif roman wajah sang istri dan nama-nama anak mereka di tangannya.

Angka dan tanggal juga menjadi pilihan populer di kalangan pesepakbola. Menurut legenda, suatu ketika mantan pemain Monterrey Jesus Arellano pernah kehilangan angka 2 dan 8 di kostumnya saat berlatih. Esoknya ia pun memutuskan untuk merajah angka “28” pada punggungnya.

Sementara itu, duo pemain Spanyol Fernando Torres dan Sergio Ramos memilik alasan yang lebih sentimental. Torres mengetsa tanggal ketika ia pertama kali mencium istrinya, sementara Ramos memilih tanggal “9/11” sebagai peringatan kepada para korban tewas dalam serangan teroris di menara kembar WTC, New York. Ramos juga menato tanggal terjadinya serangan bom kereta di Madrid tahun 2004 silam.

Cerita unik juga ada dibalik puluhan tato yang menghiasi tubuh pemain bertahan Intermilan Marco Materazzi. Tato di tubuhnya bertambah setiap kali klub yang dibelanya memperoleh gelar juara. Uniknya lagi, gambar tato bek Italia ini juga disesuaikan dengan bentuk trofi yang diperoleh Nerazzuri. “Saya masih punya banyak ruang untuk trofi-trofi lainnya. Yang perlu saya lakukan adalah memenangkannya,” candanya.

Bagi para bintang lapangan hijau, inspirasi merajah tubuh bisa datang dari mana saja. Rasa nasionalisme membuat Wayne Rooney menyematkan bendera Inggris pada punggung kanannya. Ikon-ikon maskulin lainnya juga bisa ditemui pada Fransesco Totti (tato pasukan Romawi), Fabio Cannavaro (samurai Jepang), Danier Agger (Viking). Agger yang juga seorang tukang tato bahkan menjanjikan mentato seluruh rekan-rekannya di Liverpool jika mereka memenangkan gelar EPL pada 2009 silam. Sayang janji itu tidak kesampaian.

Zodiak, binatang dan tumbuhan juga menjadi sumber inspirasi. Namun merajah tubuh ternyata bisa juga menjadi sumber penyesalan bagi seorang pemain. Gelandang asal Belanda Andy van der Meyde begitu yakin sepanjang karirnya sebagai pesepakbola akan dihabiskan untuk membela klub di kota kelahirannya, Ajax Amsterdam. Ia pun merajah nama klub tersebut di lututnya. Sebuah keputusan yang tampaknya harus disesalinya saat awal tahun ini ia bergabung dengan musuh bebuyutan Ajax, PSV Eindhoven. (Fifa/CHR)
Categories:

3 comments:

Anda boleh copas. asal sertakan link back ke blog ini Terimakasih.

ANDA WAJIB KOMENTAR :D !!
jika anda Tidak Punya Akun Apapun, Anda Bisa Menggunakan ANONIMOUS

Total Pageviews

Visitor

free counters Flag Counter and Map visitor
free counters