Daftar Isi

Followers

Saturday, September 17, 2011

INILAH.COM, Jakarta - Rencana pemberian pajak barang mewah pada BlackBerry dinilai tidak tepat. Pajak tersebut dinilai akan merugikan konsumen.

sumber Inilah.com "Saya tidak setuju. Itu seharusnya memberi insentif ke BB (BlackBerry) biar bangun (pabrik) di sini," ujar pengamat ekonomi Anggito Abimanyu di Gedung DPR Jakarta, Senin (12/9).
Menurut Anggito, pemberian disinsetif berupa pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) akan merugikan pengguna. "Caranya ya gimana menarik mereka ke sini, kasih insentif. Malah dikenakan pajak. Pajak yang rugi kan konsumen, karena itu pajak tidak langsung dan yang bayar konsumen," terangnya.
Anggito menyarankan, disinsentif diberikan kepada perusahaannya bukan pengguna. "Jadi, iklim investasinya harus diperbaiki. Tarik ke sini. Kenapa mereka tidak mau investasi di sini? Beri insentif. Jangan rugikan konsumen," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengaku kecewa dengan sikap RIM yang membangun pabriknya di Penang, Malaysia. Pasalnya, RIM telah menyatakan akan membangun pabrik tersebut disini namun batal
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Anda boleh copas. asal sertakan link back ke blog ini Terimakasih.

ANDA WAJIB KOMENTAR :D !!
jika anda Tidak Punya Akun Apapun, Anda Bisa Menggunakan ANONIMOUS

Total Pageviews

Visitor

free counters Flag Counter and Map visitor
free counters