Persaingan antara dua franchise game sepakbola terbesar di dunia – FIFA dari EA dan Pro Evolution Soccer dari Konami memang selalu menarik untuk disimak. Dengan kekuatannya masing-masing, setiap franchise ini memang memiliki daya tarik unik untuk basis fansnya sendiri. Lantas bagaimana cara menyimpulkan salah satu yang terbaik? Salah satu yang paling valid tentu dengan memperbandingkan tingkat penjualan masing-masing franchise ini. Seperti yang terjadi di tahun 2011 silam, EA tampaknya kembali akan mendominasi tahun ini dengan FIFA 13. Kecenderungan ini terlihat lewat tingkat penjualan hingga jutaan kopi dalam hitungan minggu saja. Namun tren yang satu ini, tampaknya tidak berpengaruh untuk gamer Jepang. Mereka lebih tetap memilih Winning Eleven, atau yang lebih dikenal sebagai Pro Evolution Soccer di Barat. Apa yang mendorong fenomena ini untuk terjadi?
Gamer Jepang memang terkenal dengan selera gamenya yang unik dan seringkali berbeda dengan selera gamer secara global. Namun pilihan pada Winning Eleven sebagai game sepakbola favorit ternyata melewati beberapa pertimbangan tertentu. Kemampuan Konami untuk mengadaptasikan J-League dalam lisensi penuh, dengan tim, stadium, dan pemain kesebelasan yang lengkap menjadi daya tarik utama. Sesuatu yang menjadi nilai lebih yang tidak ada di FIFA. EA sendiri sempat menyikapi hal ini dengan menjadikan Keisuke Honda sebagai ikon rilis di Jepang, namun ternyata tidak terlalu berhasil. Sikap sebagian besar warga Jepang yang terhitung loyal untuk sebuah brand juga dipercaya menjadi alasan di balik fenomena yang satu ini.
Lantas bagaimana dengan gamer Indonesia sendiri? Sudah bukan rahasia lagi jika seri Winning Eleven / Pro Evolution Soccer memang sempat mendominasi gamer sepakbola Indonesia. Hal ini terlihat dari popularitas game tersebut saat menjamurnya beragam game center konsol beberapa tahun yang lalu. Bagaimana menurut Anda dengan kondisi saat ini? Apakah Pro Evolution Soccer masih menjadi yang paling populer ataukah FIFA mulai berhasil mencuri hati para gamer sepakbola Indonesia?
Kalo gw sih suka 2-2nya
ReplyDeleteMenurut gw fifa itu : drible , cara nge shoot, atau gerakan lainnya spt selebrasi itu sangat Real namun dari muka seperti boneka lilin
Kalo PES : tidak perlu diragukan dalam soal muka, begitu Real dan teliti, karna menggunakan foto pemain itu sendiri dan dijadiin face di PES, namun dari cara driblle ato gerakan lainnya itu masih terlalu jelek, gitu aja menurut gua gan, hehe maap kepanjangan :D